3 Cara Mencari & Mempertahankan Persahabatan
Persahabatan tidak terjadi begitu saja. Kita memilih teman-teman kita, secara sadar atau tidak, kita memilih mereka berdasarkan kebutuhan kita. Kita mungkin pernah bertemu dengan orang yang sangat baik hati, tetapi kita belum tentu memilihnya sebagai teman dekat dengan alasan ia tidak dapat memenuhi keinginan kita. Seorang teman atau sahabat bukan hanya diperlukan hati yang baik saja, tetapi diperlukan juga rasa kepedulian, menerima kekurangan dan kelebihan kita dan lain-lain. Dan untuk mendapatkan teman atau sahabat kita harus memiliki kepribadian yang menarik, sehingga orang lain menjadi tertarik kepada kita. Menurut LES GIBLIN, untuk mendapatkan dan mempertahankan teman atau sahabat ada formulanya, yang disebut dengan FORMULA TRIPLE-A yaitu :
1. ACCEPTANCE (Penerimaan)
Acceptance (Penerimaan) merupakan vitamin. Kita semua ingin diterima sebagaimana adanya kita. Kita menginginkan seseorang yang bersama kita merasa nyaman. Seseorang yang bisa membuat kita nyaman. Hanya sedikit orang yang berani untuk menjadi diri sendiri secara utuh ketika berhubungan dengan dunia secara umum. akan tetapi, kita senang memiliki seseorang yang bersama kita bisa menjadi diri sendiri, mampu menjadi diri sendiri, karena kita tau bahwa kita bisa diterima.
Orang yang suka mengkritik, mencari kesalahan-kesalahan, merendahkan orang lain, dan biasanya sering menyarankan pertolongan, tidak akan pernah menjadi rebutan orang untuk dijadikan teman. Jangan pernah menentukan standar pribadi yang kaku tentang cara kita berpikir bagaimana orang lain berprilaku. Bair prang lain menjadi dirinya sendiri. Jika ia agak aneh bairkan saja. Jangan paksa ia untuk melakukan apa yang kita lakukan dan menyukai apa yang kita sukai. Biarkan ia merasa nyaman saat bersama kita. Seorang psikolog pernah berkata, “ tak seorang pun mempunyai kekeuatan untuk mengubah orang lain, tetapi dengan menyukai orang lain seperti apa adanya”. Dari perkataan tersebut bisa diambil makna bahwa untuk membuat orang lain merasa nyaman dengan kita dan bisa merubah prilaku seseorang yaitu dengan menerima dan menyukai orang tersebut apa adanya serta memberikan kepercayaan kepada ia untuk bisa menjadi dirinya sendiri tanpa harus menjadi pribadi lain.
2. APPROVAL(Pengakuan)
Approval (Pengakuan) lebih mendalam daripada Acceptance ( Penerimaan). Jika dibandingkan, penerimaan lebih negatif, kita menerima orang lain dengan segala kesalahan dan kekurangannya dan masih menjalin persahabatan dengannya. Sedangkan Approval( Pengakuan) memiliki arti yang lebih positif, lebih dari sekedar menoleransi kesalahan-kesalahan orang lain, tetapi mencari hal positif yang membuat kita bisa menyukainya.
Kita bisa selalu mencari sesuatu yang dapat diakui dalam diri orang lain, dan kita bisa selalu mencari sesuatu yang tidak dapat diakui, hal ini tergantung pada apa yang kita cari. Jika kita berkpibadian negative, kita akan selalu mencari kekurangan, selalu mencari hal-hal yang tidak diakui. Jika kita berkpribadian positif, kita akan mencari hal-hal yang dapat diakui dari teman atau sahabat kita. Sehingga orang yang menjadi teman kita akan memulai membangun cirri atau karakteristik untuk mendapatkan pengakuan dan itu akan memberikan perasaan yang menyenangkan untuk teman kita.
3. APPRECIATION (Penghargaan)
Appreciate sesungguhnya mempunyai arti meninggikan nilai. Kita akan selalu mencari orang meninggikan nilai bukan yang merndahkan nilai. Ketika kita menghargai seseorang, kita sebenarnya membuat ia merasa lebih berharga.
· Orang lain berharga bagi anda
Berhentilah dan pikirkan betapa berharganya orang-orang lain bagi kita, tetapi tekankanlah bahwa mereka berharga dalam pikiran kita. Kemudian carilah cara-cara sederhana untuk membuat orang lain tahu bahwa kita sangat menghargai mereka. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menunjukan penghargaan kepada orang lain:
a. Jangan membuat orang lain menunggu bila kita sendiri tidak menyukai hal itu.
b. Berterima kasihlah.
c. Perlakukan orang lain sebagai seseorang yang “istimewa”.
· Jangan bicara secara general, tetapi bicaralah secara individu
Orang tidak suka diklasifikasikan dan dikotak-kotakkan kedalam kategori-kategori umum, tetapi lebih suka diistimewakan, tidak dianggap sebagai bagian dari sesuatu yang umum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar