Minggu, 11 Desember 2011

Succes Vs Fallure


Kegagalan awal dari kesuksesan

Kesuksesan seseorang tidaklah diperoleh dengan instan dan dengan cara yang mudah, tetapi kesuksesan diraih dengan penuh pengorbanan, dedikasi, semangat dan tekat yang kuat. Berikut ini adalah kisah suksses yang semoga dapat menginspirasi para pembaca sekalian.

Apakah anda tahu Waly Disney ??? Waly Disney adalah sebuah perusahaan studio hollywood, yang memproduksi suatu alur cerita kartun dengan tokoh-tokoh kartun tekenal. Waly Disney didirikan oleh Waltt Elias Disney yang lahir pada tahun 1901 dari sebuah keluarga miskin di pingiran kota Missouri, Amerika Serikat.

Ayahnya memiliki sebuah percetakan koran lokal yang dikerjakanya sendiri bersama waltt dan kakaknya. setiap pagi, Disney kecil selalu bangun pukul 03:30 untuk memilih-milih koran kemudian mengantarnya kepara pelangan. Setelah dewasa Disney mengalami kemalangan dalam hidupnya, ia mencoba masuk ke dinas kemiliteran dan kemudian gagal melanjutkanya. Ia mencoba melamar ke berbagai perusahaan, tetapi tidak satu pun yang berkenan menerimanya.

Hingga pada suatu saat harus menumpang tidur di emperan sebuah bengkel kecil yang beralaskan selembar koran lusuh. Tidak ada harta yang dimilikinya ketika itu, kecuali satu-satunya yaitu bakat mengambarnya, maka mulailah ia mengambar kartun jenis hewan dan mengirimya keberbagai studio di hollywood.

Hasil karya Disney tidak ada satupun studio yang mau menerima gambarnya karna dinilai tidak memiliki nilai jual. Disney terus mencoba puluhan studio lainya dan penolakan demi penolakan selalu diterimanya, hingga ada sebuah studio kecil yang mau menerima jasa mengambarnya dan memesan sebuah alur cerita kartun bergerak berjudul Alice in The Wonderland. Untuk jasa ini Disney dibayar US$ 1.500 padahal ia hanya berharap mendapatkan upah US$ 50 sebulan.

Cerita kartun bergerak buatanya kemudian difilmkan dan sukses besar menduduki peringkat pertama film di Amerika selam tiga tahun berturut-turut. Dengan keberhasilannya ini, Waltt Disney kemudian mendirikan setudio sendiri dan menciptakan tokoh-tokoh kartun pentig yang memberikan kesuksesan baginya, seperti Donald Duck, Micky Mouse dan pluto. Dan tokoh-tokoh lainya seperti Snow White, Cinderell, Peter pan. Dan Bambi.

Selanjutnya Waltt Disny mendedikasikan diri seutuhnya untuk kebahagiaan anak-anak dunia dengan mendirikan The Disnylands.

Dari cerita diatas dapat disimpulkan bahwa kesuksesan itu tidak akan datang begitu saja, tetapi diawali dari nol. Maka terus mencoba dan jangan takut dengan kegagalan, untuk meraih kesuksesan.

Pengait Rem Tromol Belakang

Tuas Rem Panjang Lebih seret . . . . . . . . . . . !

Kerja sistem pengereman yang sempurna mempunyai peranan penting dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara, maka kedua rem harus berfungsi dengan baik. Untuk rem belakang Honda Karisma dan Supra X 125 yang masih mengadopsi sistem tromol, peformanya masih bisa ditingkatkan agar lebih seret.. atau lebih pakem.

Menurut pengendara yang memakai Honda Karisma dan Supra X 125 saat melakukan pengereman, rem belakang kurang pakem atau seret. Penyebabnya yaitu kurangnya tekanan terhadap kampas rem belakang, ini dikarenakan tuas pengungkit kampas rem atau yang disebut dengan paha ayam (bahasa bengkel), terlalu pendek. Akibatnya tekanan terhadap kampas kurang maksimal.

Persoalan ini juga bikin otot kaki lebih kencang menginjak pedal rem saat pengereman belakang dilakukan, dan setelan rem blakang harus sering diubah maka umur kampas rem menjadi pendek alias menjadi cepat habis.

Logikanya kampas rem jadi berumur panjang karena jarang diberi tekanan cukup, justru salah karena kotoran bertumpuk dipermukaan kampas yang menimbulkan rem bunyi ngiikkk-ngiikk saat pengereman. Beda kalau mendapatkan tekanan yang pas maka kotoran akan hilang.

Solusinya agar pedal rem lebih enteng saat dioprasikan, yaitu ganti pengungkit kampas rem atau paha rem Honda Karisma dan Supra X 125 dengan memakai pengungkit rem yang lebih panjang. Sehingga momen putar yang didapat akan lebih besar. Paling cocok mengunakan pengungkit atau paha ayam milik Honda Tiger karena dudukanya sesuai dengan dudukan pengungkit rem milik Honda Karisma dan Supra X 125.

Kalau diukur tuas rem milik Honda Tiger panjangnya 12 cm sedangkan milik Honda Karisma dan Supra X 125 hanya 9.5 cm. Kondisi tuas rem yang lebih panjang dapat membuat tekanan kampas rem kebagian teromol jauh lebih besar. Inilah yang yang membuat pengereman lebih pakem atau seret.

Hasilnya pengereman jauh lebih maksimal kalau sudah mengunakan pengungkit atau paha rem Honda Tiger pada Honda Karisma dan Supra X 125.

Referensi :

Tabloid MOTOR PLUS

Rabu, 07 Desember 2011

Fungsi Keluarga Dalam Masyarakat


Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kulawarga". Kata kula berarti "ras" dan warga yang berarti "anggota". Keluarga adalah lingkungan di mana terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di antara individu tersebut.

Keluarga adalah suatu wadah dimana orang-orang berkumpul dan membentuk suatu kesatuan, keluarga sebagai tempat orang-orang bisa bercerita, bercanda, dan melakukan aksi-aksi sosial seperti, bagaimana orang itu hidup, bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat, bagaimana menyelesaikan masalah, dan semua hal lain yang berkaitan langsung dengan kehidupan kita dan keluarga.

Keluarga merupakan sosialisasi primer yang artinya lingkungan masyarakat pertama yang dikenal seseorang ketika lahir. Sebagai media sosialisasi primer, sudah tentu keluargalah yang paling berpengaruh membentuk karakter dalam diri seseorang.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah :

a. Fungsi Pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.

b. Fungsi Sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

c. Fungsi Perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.

d. Fungsi Perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.

e. Fungsi Agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan lain setelah dunia.

f. Fungsi Ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.

g. Fungsi Rekreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti acara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dan lainnya.

h. Fungsi Biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya.

i. Memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

Menurut BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) bahwa fungsi keluarga dibagi menjadi 8. Fungsi keluarga yang dikemukakan oleh BKKBN ini senada dengan fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1994, yaitu :

1. Fungsi keagamaan, yaitu dengan memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.


2. Fungsi sosial budaya, dilakukan dengan membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.


3. Fungsi cinta kasih, diberikan dalam bentuk memberikan kasih sayang dan rasa aman, serta memberikan perhatian diantara anggota keluarga.


4. Fungsi melindungi, bertujuan untuk melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.


5. Fungsi reproduksi, merupakan fungsi yang bertujuan untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memelihara dan merawat anggota keluarga.


6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan, merupakan fungsi dalam keluarga yang dilakukan dengan cara mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya, menyekolahkan anak. Sosialisasi dalam keluarga juga dilakukan untuk mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.


7. Fungsi ekonomi, adalah serangkaian dari fungsi lain yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keluarga. Fungsi ini dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga di masa datang.


8. Fungsi pembinaan lingkungan, adalah bagaimana keluarga mempersiapkan dan melakukan pembinaan terhadap anak dan keluarga menjadi anggota masyarakat yang baik.


Dari fungsi-fungsi keluarga di atas, bahwa fungsi agama merupakan fungsi utama dalam sebuah keluarga yang nantinya akan memberikan efek-efek atau dasar-dasar dari fungsi keluarga yang lain.

Referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional)

http://wartawarga.gunadarma.ac.id

Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga