1.1
Pengertian
Antrian
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa
dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket
kereta api atau tiket bioskop,pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir
supermarket, dan situasi–situasi yanglain merupakan kejadian yang sering ditemui.
Studi tentang antrian bukanmerupakan hal yang baru.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan
akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan,
sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan
disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan
dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian.
Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan
pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima.
Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya
pelanggan atau nasabah.
Antrian menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu
garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih
pelayan (fasilitas layanan). Sedangkan menurut P.Subagyo (2000),
antrian yang terjadi pada
orang-orang, barang-barang, komponen-komponen atau kertas kerja yang harus
menunggu untuk mendapatkan jasa pelayanan (dikerjakan).
1.2
Sistem Antrian
Gross dan Haris (Gross, 2001) mengatakan bahwa sistem antrian adalah
kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu untuk dilayani jika
fasilitas pelayanan (server) masih sibuk, mendapatkan pelayanan
dankemudian meninggalkan sistem setelah dilayani. Pada umumnya, sistem antrian
dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-beda di mana teori antrian
dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hillier dan
Lieberman adalah sebagai berikut :
1. Sistem
pelayanan komersial.
Sistem
pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model-model
antrian, seperti restoran, kafetaria, toko-toko, salon, butik, supermarket, dan
sebagainya.
2. Sistem
pelayanan bisnis-industri.
Sistem
pelayanan bisnis-industri mencakup sistem produksi, sistem material, handling,
sistem pergudangan, dan sistem-sistem informasi komputer.
3. Sistem
pelayanan transportasi.
4. Sistem
pelayanan sosial
Sistem pelayanan sosial merupakan
sistem-sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor-kantor dan
perusahaan-perusahan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi SIM dan
STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan lain-lain (Subagyo, 2000).
1.3
Bentuk-bentuk
Disiplin Pelayanan
Penentu antrian lain yang penting adalah
disiplin antri. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara
melayani pengantri. Menurut Siagian (1987), ada 5 bentuk disiplin pelayanan
yang biasa digunakan, yaitu :
1. First
Come First Served (FCFS) atau FirstIn First Out (FIFO)
artinya,
lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar). Misalnya, antrian
pada loket pembelian tiket bioskop.
2. Last
Come First Served (LCFS) atau Last InFirst Out (LIFO)
artinya,
yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar. Misalnya, sistem antrian dalam
elevator untuk lantai yang sama.
3.
Service In
Random Order (SIRO)
artinya,
panggilan didasarkan pada peluang secara random, tidak soal siapa yang lebih
dulu tiba.
4. Priority
Service (PS)
artinya,
prioritas pelayanan diberikan kepada pelanggan yang mempunyai prioritas lebih
tinggi dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas lebih rendah,
meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah lebih dahulu tiba dalam garis
tunggu. Kejadian seperti ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, misalnya
seseorang yang dalam keadaan penyakit lebih berat dibanding dengan orang lain
dalam suatu tempat praktek dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar