Antropometri terdapat 2 jenis dan kelompok besar, yaitu antropometri statis (Struktural)
dan antropometri dinamis (Fungsional) seperti
dibawah ini:
1. Antropometri Statis (Struktural)
Pengukuran dimensi pada permukaaan
tubuh manusia dengan orang yang diukur dalam keadaan diam. Dimensi
yang diukur pada antropometri statis diambil secara linear (lurus) dan dilakukan pada permukaan tubuh.
Contoh: pengukuran tinggi badan berdiri.
2. Antropometri Dinamis (Fungsional)
Pengukuran dimensi tubuh manusia dan ciri-ciri fisik lain yang berkaitan
saat orang yang diukur sedang bergera katau sedang melaksanakan
pekerjaan yang berkaitan. Pengukuran antropometri dinamis, terdapat tiga kelas pengukuran, yaitu:
a. Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan
mekanis dari suatu aktifitas, contohnya mempelajari performasi seseorang.
b. Pengukuran jangkauan ruang yang dibutuhkan saat bekerja.
c. Pengukuran variabilitas kerja.
Contoh: pengukuran sudut putaran
tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar