Minggu, 21 April 2013

Keunggulan dan Kelemahan Antropometri


Antropometri sangat bermanfaat dalam dunia industri, namun ada kelebihan dan kekurangan dari penggunaan antropometri. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan antropometri.
1.        Kelebihan Antropometri
Ada beberapa kelebihan dari penggunaan pengukuran antropometri, yaitu (scribd.com):
a.         Prosedur yang digunakan sederhana, aman dan dapat dilakukan dalam jumlah sampelcukup besar.
b.         Relatif tidak membutuhkan tenaga ahli.
c.         Alat yang digunakan murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat dipesan dandibuat didaerah setempat.
d.        Metode ini tepat dan akurat.
e.         Umumnya dapat mengidentifikasi status buruk, kurang baik danbaik, karenasudah ada batasan yang jelas.
f.          Dapat digunakan untuk pencegahan kelompok yang rawan terhadap gizi.
2.    Kelemahan antropometri
Beberapa kelemahan dari penggunaan pengukuran antropometri, yaitu (scribd.com):
a.         Tidak sensitive yaitu tidak dapat mendeteksi status gizi dalam waktu singkat,tidak dapat membedakan kekurangan zat gizi tertentu, misal Fe dan Zn.
b.         Faktor di luar gizi (penyakit, genetik dan penurunan penggunaan energi) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas pengukuran antropometri.
c.         Kesalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat mempengaruhi akurasi, dan validitas pengukuran.
d.        Kesalahan terjadi karena: pengukuran, perubahan hasil pengukuran(fisik dan komposisi jaringan), analisis danasumsi yang keliru. Sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan latihan petugas yang tidak cukup, kesalahan alat, kesulitan pengukuran.

Perancangan Produk atau Alat


Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada.
Proses perancangan yang merupakan tahapan umum teknik perancangan dikenal dengan sebutan NIDA (Need, Idea, Decision, and Action). Artinya tahap pertama seorang perancang menetapkan dan mengidentifikasikan kebutuhan (need) sehubungan dengan alat atau produk yang dirancang. Kemudian dilanjutkkan dengan pengembangan ide-ide (idea) yang akan melahirkan berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan tadi. Dilakukan suatu penilaian dan analisa terhadap alternatif yang ada, sehingga perancang akan dapat memutuskan (decision) suatu alternatif yang terbaik dan pada akhirnya dilakukanlah suatu proses pembuatan (action).Perancangan suatu peralatan kerja dengan berdasarkan data antropometri pemakainya betujuan untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja, meningkatkan performansi kerja dan meminimasi potensi kecelakaan kerja (Mustafa,Pulat, Industrial ergonomics case studies, 1992).
Dalam membuat suatu perancangan produk atau alat, perlu mengetahui karakteristik perancangan dan perancangnya. Beberapa karakteristik perancangan adalah sebagai berikut: (Nurmianto, 1991):
1.    Berorientasi pada tujuan
2.    Variform
Suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin terbatas, tetapi harus dapat memilih salah satu ide yang diambil.
3.    Pembatas
Dimana pembatas ini membatasi jumlah solusi pemecahan diantaranya:
a.    Hukum alam seperti ilmu fisika, ilmu kimia dan seterusnya.
b.    Ekonomis: pembiayaan atau ongkos dalam meralisir rancangan yang telah dibuat
c.    Perimbangan manusia: sifat, keterbatasan dan kemampuan manusia dalam merancang dan memakainya.
d.   Faktor-faktor legalisasi: mulai dari model, bentuk sampai hak cipta.
e.    Fasilitas produksi: sarana dan prasarana yang dibtuhkan untuk menciptakan rancangan yang telah dibuat.
f.     Evolutif: berkembang terus atau mampu mengikuti perkembangan jaman.
g.    Perbandingan nilai: membandingkan dengan tatanan nilai yang telah ada.
Dalam suatu pembuatan atau proses perancangan terdapat tiga tipe perancangan untuk sebagai dasar perancangan, yaitu :
1.    Perancangan untuk pemakaian nilai ekstrem
Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim maksimum 95%.
2.    Perancangan untuk pemakaian rata-rata
Data dengan persentil 50 %.
3.    Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable).

Sumber Variabilitas Pada Antropometri


Perbedaan antara satu populasi dengan populasi lain adalah dikarenakan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1.      Usia
Seperti diketahui bersama manusia tumbuh sejak lair hingga kira-kira berumur 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Pada saat tersebut ukuran tubuh manusia tetap dan cenderung akan menyusut pada usia 60 tahun ke atas.

2.      Jenis kelamin
Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita. Untuk kebanyakan dimensi pria dan wanita ada perbedaan yang signifikan antara mean (rata-rata) dan nilai perbedaan ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya dari pada wanita. Oleh karenanya data antropometri untuk kedua jenis kelamin tersebut selalu disajikan secara terpisah.
3.      Suku bangsa (Ethnic Variability)
Variasi antara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari satu negara ke negara lain yang berbeda suku  penduduknya. Sebagai contoh migrasi dari negara Vietnam ke Australia, untuk mengisi jumlah angka satuan kerja, maka akan mempengaruhi antropometri secara nasional.
4.        Jenis pekerjaan atau latihan
Suatu sifat dasar otot manusia, dimana bila otot tersebut sering dipekerjakan akan mengakibatkan otot tersebut bertambah lebuh besar, Misalnya  dimensi seorang buruh pabrik, dimensi seorang binaragawan dan sebagainya.
5.      Keacakan atau Random
Distribusi frekuensi secara statik dari dimensi kelompok anggota masyarakat jelas diaproksimasikan dengan menggunakan distribusi normal, yaitu dengan menggunakan data persentil yang telah diduga, jika mean (rata-rata) dan standar deviasi-nya telah dapat diestimasi.

Sumber Variabilitas Pada Antropometri


Perbedaan antara satu populasi dengan populasi lain adalah dikarenakan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1.      Usia
Seperti diketahui bersama manusia tumbuh sejak lair hingga kira-kira berumur 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Pada saat tersebut ukuran tubuh manusia tetap dan cenderung akan menyusut pada usia 60 tahun ke atas.

2.      Jenis kelamin
Secara distribusi statistik ada perbedaan yang signifikan antara dimensi tubuh pria dan wanita. Untuk kebanyakan dimensi pria dan wanita ada perbedaan yang signifikan antara mean (rata-rata) dan nilai perbedaan ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Pria dianggap lebih panjang dimensi segmen badannya dari pada wanita. Oleh karenanya data antropometri untuk kedua jenis kelamin tersebut selalu disajikan secara terpisah.
3.      Suku bangsa (Ethnic Variability)
Variasi antara beberapa kelompok suku bangsa telah menjadi hal yang tidak kalah pentingnya, terutama karena meningkatnya jumlah angka migrasi dari satu negara ke negara lain yang berbeda suku  penduduknya. Sebagai contoh migrasi dari negara Vietnam ke Australia, untuk mengisi jumlah angka satuan kerja, maka akan mempengaruhi antropometri secara nasional.
4.        Jenis pekerjaan atau latihan
Suatu sifat dasar otot manusia, dimana bila otot tersebut sering dipekerjakan akan mengakibatkan otot tersebut bertambah lebuh besar, Misalnya  dimensi seorang buruh pabrik, dimensi seorang binaragawan dan sebagainya.
5.      Keacakan atau Random
Distribusi frekuensi secara statik dari dimensi kelompok anggota masyarakat jelas diaproksimasikan dengan menggunakan distribusi normal, yaitu dengan menggunakan data persentil yang telah diduga, jika mean (rata-rata) dan standar deviasi-nya telah dapat diestimasi.